Dear sahabat,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmatNya yang tiada terhitung, dari setiap udara yang kita hirup, dari setiap aliran darah yang terpompakan jantung yang Allah hidupkan tanpa batere.
Dan selalu disetiap saat sholawat atas nabi yang mulia Muhammad sallallahualaihi wasalam yang mudah mudahan kita di beri safaat dan di pertemukan di sisi Allah.
Waduh, sudah lama sekali aku tidak pernah curhat untuk mengungkapkan corat coret di web kesayanganku ini.
Mungkin aku tengah asyik dengan perjalanan kehidupan ini yang sebenarnya bila ditelaah lebih lanjut, terlalu melenakan, tidak ada pola yang berubah dari setiap diri manusia. Semua pola berputaran antara tertawa dan air mata, senang dan sedih, kenyamanan dan kesakitan, dalam keramaian dan kesendirian. Antara cinta dan benci dsb.
Hanya satu hal yang perlu dilakukan yaitu BERSYUKUR atas apapun yang telah Allah berikan.
Apakah disaat penderitaan yang dialami, aku dan atau kamu harus menyalahkan orang lain atau menyalahkan semut yang setiap saat merayap di lantai atau menyalahkan cicak yang mungkin menatap di dinding kamar atau bahkan menyalahkan hujan yang turun dari langit saat ini atau menyalahkan matahari yang menyengat tadi siang.
Mereka mungkin hanya tertawa melihat kelakuan kita.
Matahari mungkin berkata ; ih apa sih kamu?.
Baru hidup sebentar saja sudah banyak mengeluh karena menderita?
Baru dikasih senang saja sudah sombong diatas bumi?
Aku matahari diciptakan berjuta tahun lalu menaati sang Penciptaku untuk memberi kehidupan bagi kalian dan alam semesta, bila aku mengeluh karena aku jenuh, maka alam kalian akan mati dan menjadikan diriku dalam kekufuran dan tempatnya hanya didalam neraka, karena seperti halnya kalian, aku juga adalah makhluk dan akupun akan mati disuatu saat atau di hari akhir kelak dan akan terkena hisab pula. :(
Adanya penciptaan ruh, kelahiran di dunia, perjalanan hidup, kehidupan di alam akhirat dan sebagainya adalah sebagai bukti akan adanya Sang Maha Pencipta.
Bila saat ini kamu tengah sedih, maka ingatlah suatu saat kamu bahagia. Dan bila saat ini kamu tengah tertawapun maka ingatlah untuk tetap waspada dan tidak lupa diri.
Perjalanan hidup di dunia ini bagiku dan bagi kamu adalah sekedar tempat singgah, karena tujuan yang utama adalah kembali ke kehidupan asal ruh di sisi Sang Maha Pengasih.
Buat kamu, janganlah selalu bersedih.
Yakinlah bahwa Surga itu ada sesuai keimanan. Bila saat di dunia ini kita tidak disatukan oleh Tuhan, setidaknya kita dapat berjumpa di sisi Tuhan. Dalam damai selamanya.
Yang perlu kita lakukan adalah persiapkan bekal yaitu selalu berbuat baik, tanpa beban, tanpa pamrih dan tetap istikomah karena Allah.
Selamat hari bahagia buat kamu di hari ini, juga esok dan hari hari selanjutnya.
~29 Maret 2018~