Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Minggu, 22 Mei 2016

Meraih Kebahagiaan Sejati dengan Membahagiakan orang lain

Bismillah.

Apa yang sedang Anda pikirkan saat ini?. Sudah bahagiakah Anda?. Atau Ingin bahagiakah Anda?.


Bila Anda sudah merasa bahagia, coba di cek dahulu apakah yang dirasakan adalah bahagia sejati atau bahagia semu?. Bila Anda belum merasakan apa itu bahagia yang diraih coba melakukan salah satu pengalaman beberapa sahabat dan juga telah saya coba lakukan dalam pemaparan di artikel ini. Salah satu cara untuk meraih kebahagiaan adalah dengan berbuat keikhlasan dan selalu bersyukur. Lantas bagaimana dalam prakteknya secara nyata?


Sebenarnya banyak hal yang kita anggap sepele dalam kehidupan sehari hari namun justru sangat ampuh dampaknya bilamana kita lakukan dalam meraih kebahagiaan.


Apakah rasa syukur cukup dengan hanya melakukan ritual ibadah saja?. Walaupun sehari semalam beribadah tiada henti, akan tiada gunanya bilamana masih mengabaikan untuk memberi rasa kebahagiaan di hati orang lain, seperti orang orang disekitar kita ataupun keluarga kita sendiri.


Tiada gunanya bilamana ketekunan ritual beribadah dan banyaknya bersedekah kemana mana namun disekitar kita sendiri masih ada orang lain yang berkesusahan atau bersedih hati. Percuma saja rajin ibadah, bilamana masih ada rasa hasad / iri dengki melihat orang lain senang, masih berbuat melakukan "penjegalan" jalan kesuksesan orang lain, masih ada tindakan merusak nama baik orang lain, masih berbuat untuk menutup atau menghalangi rejeki orang lain. Kemudian masih merasa tidak senang melihat orang lain bahagia padahal sejatinya diri sendiri selalu mengharapkan mendapatkan kebahagiaan. 


Bila dikaitkan juga kepada orang yang kurang ibadah apalagi jauh dengan Allah namun juga melakukan perbuatan seperti tersebut diatas, ya tambah parah. Tambah berjarak jauh dengan rasa bahagia sejati karena akan dihantui rasa ketakutan, akan selalu resah, gelisah menyebabkan selalu tertimpa penyakit jiwa dan badan walaupun terlihat sepertinya selalu bersenang senang.


Selamanya bila tindakan diatas dilakukan, selama itu pula akan jauh dari meraih rasa kebahagiaan. Walaupun datang, hanyalah suatu kebahagiaan yang semu.


Alam semesta sendiri berjalan dengan sistem keseimbangan, sehingga perbuatan kita sendirilah yang akan menjadikan terjadinya sebab dan akibat, bukan karena kesalahan nasib atau menduga Allah Yang Maha Pengasih tidak berbuat adil dan tidak menyayangi diri kita.


"..Sungguh terlalu.. ", kata om rhoma.


Bilamana kita memiliki pengaruh atau power untuk membantu orang lain bahagia, mengapa tidak dilakukan?.  Bilamana posisi lemah, setidaknya dapat membantu dengan doa, mendoakan diri bahagia dan juga terutama mendoakan orang lain bahagia dengan ikhlas.


Allah tidaklah buta, tidaklah akan keliru membalas atas amal amal kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas, bisa dibalas langsung di dunia ataupun kelak di akherat.


Tidaklah akan jatuh bangkrut satu institusi, bilamana karyawannya semua telah bahagia dan senang, karena secara ruhani dalam batin akan selalu mendoakan perusahaan tetap jaya dan semakin maju dan mereka pun bersemangat dalam berkarya. Tidaklah jatuh miskin atau hancur sebuah keluarga bilamana berawal dari keluarganya telah bahagia dengan menularkan kebahagiaan kepada tetangga tetangganya.


Mudah mudahan kita semua tergolong orang orang yang selalu bersyukur, tak ada hasad kepada orang lain dan selalu berpikir positif demi meraih kebahagiaan diri.


Amien ya robbal alamin. Semoga bermanfaat.

Kamis, 19 Mei 2016

Aku Begitu Dekat disaat engkau Mengingat-Ku



عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »


Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Yang Waras yang Mengalah, Lho?

Bismillah

Segala Puji bagi Allah Yang Maha Sempurna.


Bagaimana keadaan dan khabar Anda hari ini?. Semoga semua dalam keadaan baik saja ya.

Kali ini, saya ingin membahas hal hal yang ringan saja tapi menarik dalam kehidupan sehari hari. 

Ada ungkapan dari beberapa sahabat saya ketika melihat adanya suatu perselisihan, terungkap ucapan "yang waras adalah orang yang mengalah". Namun hal ini tidak berkaitan sama sekali dengan kasus rumah sakit sumber waras lho. :)

Ternyata setelah membaca beberapa literatur berkenaan dengan kesehatan dan psikologi, ungkapan yang waras yang mengalah ada benarnya juga.

Apa sebab?. Karena saat seseorang yang sedang dalam keadaan emosi, daya pikir otaknya secara drastis tidak dapat bekerja dengan baik. Sehingga terkadang apa yang diperbuat tidak dilakukan dengan akal sehat. Setelah terjadinya kekhilafan, begitu tersadar kemudian akan menyesal diri.

Sekarang ini banyaknya kasus kasus perselisihan yang terkadang berujung dengan pertengkaran bahkan sampai memuncak dengan jatuhnya korban, misalnya hanya karena beda institusi, berbeda seragam, berbeda kelompok, berbeda pemahaman dsb. Semua disebabkan diantara kedua belah pihak yang bertikai tidak ada yang saling mengalah, mengikuti ego masing masing yang tak mau disebut lemah, ingin terlihat hebat dan jagoan dsb. Padahal justru didalam hal pengendalian diri, termasuk orang orang hebatlah, orang yang dapat mengendalikan emosinya. Bahkan didalam seni beladiri, pengendalian emosi adalah salah satu syarat untuk meraih kemenangan. 

Apakah sabar adalah salah satu tindakan waras?. Bisa iya, bisa juga tidak. Karena kesabaran merupakan bawaan dari iman. Namun perbuatan mengalah untuk sesuatu hal demi kebaikan adalah merupakan satu tindakan yang sangat sulit dilakukan, apalagi bagi orang orang yang sebenarnya memiliki pengaruh, atau memiliki kekuasaan yang sebenarnya bisa saja berbuat sewenang wenang.

Apakah mengalah berarti kalah?. Didalam pertandingan olahraga tentu iya. Didalam kehidupan sehari hari dalam menghadapi perselisihan adalah tidak betul.

Tentu Anda pernah mendengar seseorang disaat emosi berkata ; "Pilih tangan mana buat memukul?. Kiri rumah sakit, yang kanan kuburan???.." Wooow keren bukan?,  tapi.. apakah itu ucapan waras?.. hehe.. Itu adalah keegoisan, ucapan kesombongan dan.. TIDAK WARAS.. Hanya dalam film yang bisa berbuat seperti itu. Dalam kehidupan nyata belum pernah terjadi. Banyak lagi contoh contoh yang lain dalam kehidupan sehari hari. 

Bila dipikir pikir terkadang lucu bila melihat orang yang sedang dalam keadaan marah. Tapi  ya sudahlah, lebih baik kita melihat kelemahan kita sendiri, bermuhasabah untuk memperbaiki diri. Kemudian banyak berbuat kebaikan dan berpikir positif. 

Pikiran tenang, akal kita berkembang, otak sehat dan badanpun sehat.

ANJANA AMBIKA, ANJANA BALGIKA
ANDA MARAH, ANDA BODOH

Rabu, 04 Mei 2016

Memiliki Gadget : Antara Kebutuhan dan Gaya Hidup

Dunia Gadget / smartphone atau handphone pintar yang canggih dewasa ini memang bukanlah sesuatu barang yang dianggap terlalu mewah, walaupun  masih ada pembagian "kelas" untuk beberapa segmen pasar.

Namun kalau dilihat dari fungsinya ya sama saja. Tidak terlalu signifikan perbedaannya, mungkin pada teknologi 4G saja yang sekarang tengah berkembang saat ini disini padahal di luar sana sudah termasuk teknologi yang sudah lama. Kecuali ada gadget baru dengan teknologi "hologram" misalnya, atau teknologi "teleportasi" yang muncul, baru itu revolusi teknologi namanya.(katanya sih sudah ada ??). hehehe..

Perkembangan dunia Tekhnologi yang sangat cepat dengan persaingan yang sangat berat diantara produsen perangkat gadget, pada sisi konsumen memang membawa keuntungan. Kita dapat memilih gadget dengan pilihan yang sesuai berdasarkan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah harga. Konsekuensinya semakin canggih, semakin mahal. Akan tetapi berbanding terbalik dengan waktu, karena semakin lama sejak kemunculannya, harganya semakin menurun walaupun belum tentu dikatakan murah dan disebut canggih pada awalnya. :)

Anda mungkin dapat melakukan beberapa pertimbangan bila saat ini Anda berencana untuk membeli gadget baru. Pada umumnya selain masalah harga, ada pertimbangan mengenai performance (menyangkut kecepatan, kestabilan dan ketahanan), selain itu ada pertimbangan "stylish" (elegan, mewah, dan gaya). 
Belum tentu satu gadget berharga murah memiliki performance yang jelek, ataupun gadget yang mahal selalu terlihat gaya dan mewah.

Dari segi kualitas, sebenarnya tidaklah terlalu berpengaruh karena tergantung pemakaian dan perlakuan kita terhadap gadget kita. Hampir semua produk saat ini di produksi sebagiannya dengan suku cadang dari belahan dunia "ketiga" untuk menekan biaya produksi sehingga dapat dijual dengan harga bersaing. Sebagian lagi karena menang merk tentunya.

Produk dari negeri "kungfu" atau lokal pun sekarang semakin bersaing dengan negeri "bule" dan sudah tidak asal asalan lagi, tetap dengan harga yang saling bersaing dan tampilan beragam.

Anda yang memiliki mobilitas tinggi, memiliki gadget untuk keperluan kerja ataupun bisnis membutuhkan gadget dengan kemampuan performance yang baik. Adapun Anda yang ingin berpenampilan stylish bisa menggunakan gadget yang stylish pula.

Semua tergantung Anda sendiri. Karena slogan "Harga Tak Pernah Salah" masih kuat berlaku.  Akan tetapi jangan kecil hati, karena kita harus ingat juga dengan slogan "Hidup Adalah Pilihan" yang terbaik bagi Anda, itulah pilihan Anda. 

Saran saya sih, Anda tetap berbuat bijak, selama belum terlalu penting untuk mengganti gadget, ya baiknya di tunda dahulu. Bila sangat mendesak ya beli dengan kroscek terlebih dahulu menyangkut spesifikasi dan harga si produk.

Dan jangan lupa juga, ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu untuk selalu bersedekah bila memiliki rejeki lebih karena masih banyak saudara saudara disekitar kita yang masih hidup dibawah "kelayakan" dari segi finansial yang perlu kita perjuangkan untuk menaikan kehidupan mereka. Karena bagi mereka, jangankan membeli gadget atau gonta ganti gadget, untuk kebutuhan makan pun mereka kesulitan.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 01 Mei 2016

VIRUS HATI : Virus purba yang abadi


Bismillah.
Anda barangkali bertanya tanya, apa maksudnya dengan virus hati seperti judul diatas?, dalam hal ini bukanlah nama sebuah penyakit fisik yang menggerogoti organ hati melainkan dalam makna non fisik.

Akan tetapi kedahsyatannya virus ini lebih hebat dari sekedar penyakit fisik, bahkan malah bisa menimbulkan penyakit fisik secara tidak langsung.

Virus hati ini, keberadaannya telah ada semenjak manusia diciptakan Allah ke dunia yang awal keberadaannya di tularkan melalui "kontak" iblis sebagai "pembuat virus" di hembuskan kedalam hati hati manusia yang memang sudah janji iblis kepada Allah sampai hari kiamat untuk menyesatkan semua manusia agar menjadi "teman" yang tersesat kedalam api jahanam yang abadi.

Virus hati dalam perkembangannya mengalami peningkatan serangan sampai cara yang sangat halus tanpa disadari oleh manusia.

"Varian'" virus hati yang paling tua adalah KESOMBONGAN, diawali dari kesombongan yang ditularkan oleh iblis. Mengapa bisa begitu?.

Sejenak bisa kita putar kembali ingatan kita tentang satu riwayat atau ayat tentang kesombongan iblis yang tidak mau bersujud atas perintah Allah untuk menghormati Adam sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah.

وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, Maka merekapun bersujud kecuali Iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.” (Q.S. Al-A’raf : 11).

Iblis mengingkari perintah Allah untuk menghormati Adam untuk bersujud karena adanya rasa kesombongan bahwa diri lebih hebat dan lebih perkasa karena diciptakan dari api.

Lantas contoh sejarah yang telah terkena virus hati dengan varian sombong adalah Firaun yang merasa diri hebat bahkan merasa diri telah menjadi Tuhan karena memiliki kekuasaan mutlak atas bangsanya. Namun pada akhirnya kesombongannya tak mampu menyelamatkan dirinya dari azab Sang Maha Perkasa Allah subhanu wata alla.

Rasulullah saw. bersabda, “Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)

Sebaliknya, orang yang dalam hatinya ada terkena virus hati sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan kekafiran.

Oleh karena itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi.

Kita perlu mengenal beberapa virus hati yang berbahaya serta bagaimana cara menyembuhkannya. Varian virus hati yang lain selain sombong adalah sifat iri / dengki, sifat riya, ujub dan kikir.

Bagaimana Anti virus hati?.

Obatnya adalah dengan selalu "update" dekat dengan Allah, menjalankan segala perintahNya, jalankan program "scaning" hati dengan istigfar dan bersabar. Serta jangan lupa untuk berpikir positif (berbaik sangka kepada Allah) dan selalu tersenyum.

Nah lho kenapa ada tersenyum sebagai obatnya?. Jawabannya karena dengan tersenyum akan melunturkan keganasanan virus hati seperti api yang tersirami air yang sejuk. Silahkan untuk Anda mencoba mempraktekannya, maka akan Anda rasakan manfaatnya.

Sepanjang dunia belum datang kiamat, maka sepanjang itulah virus hati akan tetap ada di dunia.
sehingga yang perlu dilakukan adalah selalu waspada dan selalu gunakan antivirus hati seperti yang telah disebutkan diatas. Insyaallah.

Beberapa Firman Allah dan sabda nabi yang berkaitan dengan penyakit virus hati.

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]

“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari) [HR Bukhari]

Wallahualam. Semoga bermanfaat.

TETAPLAH TERSENYUM DAN JAGALAH HATI