Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Selasa, 26 April 2016

Antara Cinta, Pengorbanan, Sabar dan Keikhlasan

Setiap orang pasti telah mendengar atau bahkan menyebutkan kata "pengorbanan" dengan pengertian makna dan tujuan masing masing orang.

Ada karena sebab tujuan ibadah, atau karena cinta dan kasih sayang. Namun pada hakikatnya semua pengorbanan bermuara karena kecintaan, baik kepada Sang Maha Pencipta, kepada orang yang di puja atau untuk orang orang yang dilindungi atau dicintai.

Selama hidup Anda, barangkali pernah Anda secara tidak sadar walaupun sekali dan sederhana dalam hidup melakukan suatu pengorbanan. Pengorbanan yang tanpa disadari inilah yang sebenarnya pengorbanan tanpa pamrih.

Ketika pada suatu saat kita telah melakukan suatu perbuatan berkorban akan tetapi orang yang kita tolong misalnya malah bersikap menyakitkan atau tidak menghargai, Apakah kita menyesal? atau malah marah dan menjadi tidak ikhlas telah melakukan pengorbanan.

Nah, disinilah perjuangan kita selanjutnya untuk bersikap "sabar" agar menjadi kebiasaan bahwa pengorbanan yang dilakukan bukanlah berharap pamrih dan menjadi kesia-siaan dimata Sang Khalik.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setiap amalan akan diketahui pahalanya kecuali kesabaran, karena pahala kesabaran itu, tanpa batas. Sebagaimana firman Allah SWT  “Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan ganjaran/pahala  mereka tanpa batas.” (Az Zumar: 10)

Kesabaran dengan kesadaran yang tinggi akan menumbuhkan rasa kecintaan yang tulus ikhlas untuk melakukan pengorbanan atas sesuatu yang dicintai. Adapun bentuk pengorbanan baik berupa materi, tenaga, waktu bahkan nyawa sekalipun.

Contoh sederhana adalah pengorbanan waktu dan tenaga bahkan bisa juga materi untuk menolong orang yang kesulitan disaat kita sedang sibuk sibuk nya dalam pekerjaan. Ataupun kita pernah mendengar atau membaca tentang kisah kisah heroik para pahlawan bangsa atau pembela agama yang melakukan pengorbanan dengan kekuatan segalanya mencakup waktu, tenaga, materi bahkan nyawanya.

Adapun bagi Anda dan termasuk saya sendiri sudah sampai mana pengorbanan nya bagi Agama, bangsa dan keluarga serta orang lain?

Hanya Allah yang Maha Tahu akan setiap niat semua makhluk yang telah melakukan pengorbanan. Kita berharap bahwa kita harus meluruskan niat atas segala tindakan salah satunya melakukan pengorbanan agar disaat pengadilan Allah di akhirat, kita terselamatkan dari niat karena riya atau ujub.

Wallahualam

0 komentar :

Posting Komentar