Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Minggu, 24 April 2016

Hadapi Keadaan Dengan Senyuman




Bismillah. Segala Puji kepada Allah atas segala nikmat yang telah Allah berikan selama hidup di dunia.

Apa khabar sahabat semua?.
Semoga semua dalam keadaan baik baik saja.

Adapun jika saat ini Anda tengah duka karena sedang di rundung masalah maka baiknya untuk Anda tetap bersabar sambil berikhtiar keluar dari permasalahan dan meminta pertolongan Allah Subhanu wata alla.

Hidup dan kehidupan semua makhluk di dunia telah di tuliskan oleh Allah, hanya prasangka yang baiklah yang harus kita tanamkan karena apa yang kita jalani adalah semua karena perasaan dan prasangka kita sendiri kepada Sang Maha Pencipta.

Sehingga bila kita mencoba menelaah akan jalinan dan jalan hidup kita, semua datang silih berganti seperti perputaran adanya siang dan malam atau keadaan yang Allah ciptakan secara sunatullah bahwa semua yang Allah ciptakan telah berpasang pasangan.

Bila keadaan kita sekarang tengah merasakan kesulitan yang berat, maka apabila kita harus marah marah atau stress, itu semua sebenarnya tidak ada manfaatnya. Sebagai introspeksi bila kita tengok ke belakang perjalanan hidup kita, apakah kita pernah mengalami kesulitan sebelumnya? sekecil apapun kesulitannya, pasti ada saja jalan keluarnya bukan?.

Atau kita bisa belajar dari pengalaman hidup orang lain yang pernah mengalami kesulitan yang sama, kita bisa ambil hikmah atau manfaat yang baiknya sesuai tingkat kemampuan diri sendiri. karena semua ujian yang datang adalah sesuai dengan tingkat kemampuan diri untuk menghadapinya.

Kesimpulannya adalah buat apa kita terus di rundung kedukaan bila saat susah, yang kira harus yakini adalah pasti ada jalan keluarnya di masa depan dan kita ridho kepada Allah atas segala kejadian yang kita alami. 
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani). Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).

Wallahualam.

0 komentar :

Posting Komentar