Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Senin, 05 September 2016

Nobody is Perfect

Anda sedang galau?. Apa yang Anda pikirkan?. Begitu banyak masalah kah saat ini yang sedang Anda hadapi?. Apapun yang sedang Anda rasakan berkenaan dengan merasa "ketidaksempurnaan diri" menghadapi berbagai persoalan hidup misalkan masalah percintaan, masalah rumah tangga, masalah pekerjaan, masalah keuangan dsb.


Pernahkah Anda meresapi dan berintrospeksi diri bahwa berbagai persoalan muncul diawali dari respon pikiran terutama sugesti dari alam bawah sadar kita sendiri. Ketika berkeyakinan Anda akan menghadapi masalah maka pasti akan menemui masalah karena itu yang sedang Anda harapkan. Namun ketika Anda berkeyakinan baik baik saja maka tentunya akan baik baik saja. 

Ketika Anda telah berintrospeksi diri kemudian telah mendapatkan apapun mindset diri sendiri selama ini. Lantas apakah Anda juga mengevaluasi segala bentuk hubungan Anda terhadap orang lain baik ucapan maupun tindakan apakah telah sesuai untuk tidak menciderai hati atau perasaan orang lain?. 

Sebagai gambaran; terkadang kita gampang sekali menilai sesuatu apa yang telah diperbuat atau dihasilkan orang lain dengan penilaian "negatif" misalkan bila seseorang telah menghasilkan suatu karya lalu kita bilang jeleklah.. atau tidak enaklah.. atau salah.. dsb, padahal bisa jadi orang tersebut telah berbuat semaksimal mungkin mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk berbuat yang terbaik menyenangkan orang lain. Ketika Anda telah menilai negatif, apakah tidak hancur perasaannya. Menghancurkan keikhlasannya berubah menjadi "dongkol". Terkadang kita sibuk dengan kesalahan orang lain sebesar semut padahal bisa jadi sisi kebaikannya melebihi sebesar gajah. Seperti salah satu ungkapan yang cukup terkenal.

Misalkan bila keadaannya terbalik, Anda pada posisi dalam penilaian orang lain yang melakukan suatu karya misalkan kebisaan memasak. Mungkin pernah sekali kali Anda melakukan kesalahan, bayangkan bila Anda memasak, setelah sibuk mempersiapkan bahan bahan, kemudian membersihkan, mengolah bumbu bumbu, kemudian memasaknya berhadapan dengan kompor panas dengan wajan dsb. Ketika telah selesai dan disajikan kemudian dinilai oleh orang lain "ga enak banget" dengan sadis di pendengaran Anda. Bila Anda emosi tentunya jangan sampai melakukan "pergerakan" perpindahan makanan tersaji ke tempat "yang tidak semestinya" misalnya muka orang lain. Maaf. 

Ya begitulah terkadang kita mudah sekali menilai tapi tanpa pernah mencoba melalui proses. Ketika telah melalui proses akan terasa sekali tahapan perjalanan suatu proses perjuangan, pengorbanan, proses pencurahan tenaga dan konsentrasi dsb.

Manusia bukanlah seperti robot melainkan terdiri dari darah dan daging dan memiliki perasaan.
Dari sinilah terkadang kita tidak sadar menanamkan suatu "karma" buruk yang tercatat oleh alam yang menjadi simpanan Anda lalu dikemudian hari dikembalikan kedalam diri Anda.

Kesimpulannya adalah bila ingin hidup Anda bahagia maka awali pemikiran Anda dengan pola pikir (mindset) positif. Kemudian perbanyak perbuatan baik untuk mengumpulkan karma baik (pahala di sisi Tuhan) sekecil apapun dan yang terakhir usahakan untuk selalu tersenyum apapun kesulitan yang sedang Anda hadapi.

Hadapilah hidup dengan berbaik sangka, maka Alampun akan berbaik sangka kepada Anda. Bahkan Tuhan pun akan mengikuti apapun persangkaan seorang hamba kepadaNya.

Manusia memang tidak ada yang sempurna, maka akan lebih baik bila Anda telah menyadari diri sendiri dan diaplikasikan untuk menghargai orang lain juga. 

Mohon maaf bila ada kata kata yang kurang berkenan. Semoga bermanfaat.

0 komentar :

Posting Komentar