بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ
يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
لَيْسَتْ السَّنَةُ بِأَنْ لَا تُمْطَرُوا وَلَكِنْ السَّنَةُ أَنْ تُمْطَرُوا
وَتُمْطَرُوا وَلَا تُنْبِتُ الْأَرْضُ شَيْئًا
|
||
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id
telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman dari Suhail
dari ayahnya dari Abu Hurairah Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Salam bersabda: "Kemarau itu bukannya
kalian tidak dihujani, tapi kemarau adalah kalian dihujani dan dihujani
tapi bumi tidak menumbuhkan apa pun." [1]
|
و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ ح و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَا
النَّضْرِ حَدَّثَهُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا
حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ قَالَتْ وَكَانَ
إِذَا رَأَى غَيْمًا أَوْ رِيحًا عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ فَقَالَتْ يَا
رَسُولَ اللَّهِ أَرَى النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الْغَيْمَ فَرِحُوا رَجَاءَ أَنْ
يَكُونَ فِيهِ الْمَطَرُ وَأَرَاكَ إِذَا رَأَيْتَهُ عَرَفْتُ فِي وَجْهِكَ
الْكَرَاهِيَةَ قَالَتْ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ مَا يُؤَمِّنُنِي أَنْ يَكُونَ
فِيهِ عَذَابٌ قَدْ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ
فَقَالُوا { هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا }
|
|
Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Ma'ruf
telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Amru bin Harits
-dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir telah
mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepada
kami Amru bin Harits bahwa Abu Nadlr telah menceritakan
kepadanya dari Sulaiman bin Yasar dari Aisyah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia berkata; "Saya tidak pernah
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga
kelihatan tenggorokan beliau, karena biasanya beliau hanya tersenyum."
Aisyah juga berkata; Dan jika beliau melihat awan hitam mengkelam atau angin
yang bertiup kencang, maka (kekhawatiran) dapat dilihat dari raut wajah
beliau. Aisyah pun bertanya, "Wahai Rasulullah, saya memperhatikan
manusia, bila mereka melihat kabut hitam, maka mereka begitu senang, karena
akan segera turun hujan, namun saya memperhatikan Tuan ketika melihatnya,
saya dapat menangkap (kekhawatiran) di raut muka Tuan." Beliau menjawab:
"Wahai Aisyah, saya khawatir bahwa kabut itu
akan menjadi adzab. Sungguh, telah ada suatu kaum yang diadzab dengan angin,
dan kaum itu pun telah melihat adzab, namun mereka berkata, 'Inilah awan yang
akan menurunkan hujan kepada kami.” [2]
|
|
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ia berkata: "Rombongan wanita
datang menemui Rasulullah sambil menangis
(karena musibah kekeringan yang melanda-pent) Rasulullah berdo'a:
اَللَّهُمَّ
أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ،
عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ.
“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan
tubuh dan menyu-burkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan
secepatnya, tidak ditunda-tunda.” [3]
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ
وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرُونَ
حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شَرِيكِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ الْمَسْجِدَ يَوْمَ جُمُعَةٍ مِنْ
بَابٍ كَانَ نَحْوَ دَارِ الْقَضَاءِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَائِمٌ يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ
الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ يُغِثْنَا قَالَ فَرَفَعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ
اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا اللَّهُمَّ أَغِثْنَا قَالَ أَنَسٌ
وَلَا وَاللَّهِ مَا نَرَى فِي السَّمَاءِ مِنْ سَحَابٍ وَلَا قَزَعَةٍ وَمَا
بَيْنَنَا وَبَيْنَ سَلْعٍ مِنْ بَيْتٍ وَلَا دَارٍ قَالَ فَطَلَعَتْ مِنْ
وَرَائِهِ سَحَابَةٌ مِثْلُ التُّرْسِ فَلَمَّا تَوَسَّطَتْ السَّمَاءَ
انْتَشَرَتْ ثُمَّ أَمْطَرَتْ قَالَ فَلَا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا الشَّمْسَ
سَبْتًا قَالَ ثُمَّ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ ذَلِكَ الْبَابِ فِي الْجُمُعَةِ
الْمُقْبِلَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ
يَخْطُبُ فَاسْتَقْبَلَهُ قَائِمًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ
الْأَمْوَالُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ يُمْسِكْهَا عَنَّا قَالَ
فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ ثُمَّ
قَالَ اللَّهُمَّ حَوْلَنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ
وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْقَلَعَتْ
وَخَرَجْنَا نَمْشِي فِي الشَّمْسِ قَالَ شَرِيكٌ فَسَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ أَهُوَ الرَّجُلُ الْأَوَّلُ قَالَ لَا أَدْرِي و حَدَّثَنَا دَاوُدُ
بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ
حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ أَصَابَتْ النَّاسَ سَنَةٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِذْ قَامَ
أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَ الْمَالُ وَجَاعَ الْعِيَالُ
وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَاهُ وَفِيهِ قَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا
عَلَيْنَا قَالَ فَمَا يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى نَاحِيَةٍ إِلَّا تَفَرَّجَتْ
حَتَّى رَأَيْتُ الْمَدِينَةَ فِي مِثْلِ الْجَوْبَةِ وَسَالَ وَادِي قَنَاةَ
شَهْرًا وَلَمْ يَجِئْ أَحَدٌ مِنْ نَاحِيَةٍ إِلَّا أَخْبَرَ بِجَوْدٍ و
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ
الْمُقَدَّمِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ
ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ النَّاسُ
فَصَاحُوا وَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ وَاحْمَرَّ الشَّجَرُ
وَهَلَكَتْ الْبَهَائِمُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ وَفِيهِ مِنْ رِوَايَةِ عَبْدِ
الْأَعْلَى فَتَقَشَّعَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ فَجَعَلَتْ تُمْطِرُ حَوَالَيْهَا
وَمَا تُمْطِرُ بِالْمَدِينَةِ قَطْرَةً فَنَظَرْتُ إِلَى الْمَدِينَةِ
وَإِنَّهَا لَفِي مِثْلِ الْإِكْلِيلِ و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا
أَبُو أُسَامَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ
بِنَحْوِهِ وَزَادَ فَأَلَّفَ اللَّهُ بَيْنَ السَّحَابِ وَمَكَثْنَا حَتَّى
رَأَيْتُ الرَّجُلَ الشَّدِيدَ تَهُمُّهُ نَفْسُهُ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ و
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ
حَدَّثَنِي أُسَامَةُ أَنَّ حَفْصَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا جَاءَ
أَعْرَابِيٌّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ
الْجُمُعَةِ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ وَزَادَ فَرَأَيْتُ
السَّحَابَ يَتَمَزَّقُ كَأَنَّهُ الْمُلَاءُ حِينَ تُطْوَى
|
||||
Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Yahya dan Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr
-Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara yang lain berkata-
Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Syarik bin
Abu Namir dari Anas bin Malik bahwasanya; Ada seorang laki-laki
yang masuk Masjid pada hari Jum'at dari pintu yang menghadap Darul Qadla`,
sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sedang menyampaikan
khutbah. Kemudian laki-laki itu segera menghadap ke arah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, Wahai
Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan pun telah terputus. Karena
itu, berdo'alah kepada Allah agar menurunkan hujan. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: ALLAHUMMA AGHITSNAA ALLAHUMMA AGHITSNAA, ALLAHUMMA
AGHITSNAA (Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah
hujan kepada kami, Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami). Anas berkata, Tidak,
demi Allah, kami tidak melihat mendung maupun gumpalan awan sedikitpun di
langit, juga tidak ada di antara kami ataupun di antara celah meski satu
rumah maupun tempat tinggal. Ia berkata, Maka
datanglah dari arah belakangnya segumpalan awan yang menyerupai sebuah
perisai. Setelah memenuhi langit, awan tersebut menyebar lalu turunlah hujan. Ia berkata, Tidak, demi Allah kami tidak dapat
melihat matahari kala itu. Ia berkata, Kemudian
ada seorang laki-laki yang masuk melalui pintu tersebut pada hari Jum'at
selanjutnya, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdiri
menyampaikan khutbah, maka ia menghampiri beliau dengan berdiri dan
mengatakan, Wahai Rasulullah, harta benda kami
telah lenyap dan jalan-jalan pun sudah buntu, maka berdo'alah kepada Allah
supaya Dia menetapkannya bagi kami. Ia mengatakan, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat
kedua tangannya lalu berdo'a, Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami,
jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak
bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. Maka kami segera berdiri dan keluar berjalan di bawah
sinar matahari. Syarik berkata; Lalu aku pun bertanya kepada Anas bin
Malik, Apakah laki-laki itu adalah laki-laki yang
pertama? Ia menjawab, Saya tidak tahu.
Dan telah meceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaidin telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Al Auza'i
telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas
bin Malik ia berkata; Orang-orang tertimpa musim paceklik pada masa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah kepada orang banyak di atas
mimbar pada hari Jum'at, tiba-tiba berdirilah seorang Arab pegunungan dan
berkata, Wahai Rasulullah, harta telah binasa dan
sanak keluarga kami pun kelaparan. Ia pun menuturkan hadits yang
semakna dengan hadits di atas. Dan di dalamnya ia menyebutkan do'a: ALLAHUMMA HAWAALAINAA WALAA 'ALAINAA (Ya Allah,
hujanilah sekitar kami dan jangan kepada kami). Dan tidaklah beliau
memberi isyarat dengan tangannya, kecuali terlihat (gumpalan awan), hingga
aku melihat kota Madinah bagaikan lobang. Dan lembah Qanath mengalirkan
airnya selama satu bulan, dan tidaklah seseorang datang dari seberang,
kecuali dengan membawa berita terjadinya hujan yang lebat. Dan telah
menceritakan kepadaku Abdul A'la bin Hammad dan Muhammad bin Abu
Bakar Al Muqaddami keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir
telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Tsabit Al Bunani
dari Anas bin Malik ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menyampaikan khutbah pada hari Jum'at, kemudian orang-orang datang kepada
beliau dengan berteriak seraya berkata, Wahai
Nabi Allah, hujan tak lagi turun, pepohonan telah memerah dan hewan ternak
pun telah binasa. Ia pun menuturkan hadits. Dan di dalamnya -dari
riwayatnya Abdul A'la- tercantum; Kemudian (awan
itu pun) menyebar dari Madinah, hingga hujan pun turun membasahi
sekelilingnya, sementara di kota Madinah tak turun hujan setetes pun. Sesudah
itu, aku melihat Madinah, ternyata kota Madinah saat itu benar-benar seperti
mahkota (lantaran hujan telah merata membasahinya). Dan telah
menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Sulaiman bin Al Mughirah dari Tsabit dari Anas
semisalnya. Dan ia menambahkan; Maka Allah
menyatukan gumpalan-gumpalan awan itu, lalu kami tinggal di situ sejenak
hingga aku melihat laki-laki itu tak sanggup lagi menahan keinginannya untuk
segera mendatangi keluarganya. Dan Telah menceritakan kepada kami Harun
bin Sa'id Al Aili Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab telah
menceritakan kepadaku Usamah bahwa Hafsh bin Ubaidullah bin Anas
bin Malik telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Anas bin
Malik berkata; Ada seorang A'rabi (Arab
pegunungan) datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari
Jum'at saat beliau berada di atas mimbar. Ia pun menuturkan hadits
itu, dan ia menambahkan; Maka aku pun melihat
awan yang saling memisah bagaikan air saat dituangkan. [4]
|
||||
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى
مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبَّادَ بْنَ
تَمِيمٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ الْمَازِنِيَّ يَقُولُا
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُصَلَّى
فَاسْتَسْقَى وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ حِينَ اسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ
|
||||
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Abdullah bin
Bakar bahwa ia mendengar 'Abbad bin Tamim berkata, saya mendengar Abdullah
bin Zaid Al Mazani berkata; Suatu ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke tanah lapang untuk
menunaikan shalat Istisqa`, kemudian beliau membalik pakaiannya ketika
menghadap kiblat. [5]
|
||||
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ
بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَبَّادِ بْنِ
تَمِيمٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى الْمُصَلَّى فَاسْتَسْقَى وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَقَلَبَ
رِدَاءَهُ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ
|
||||
Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abdullah bin
Abu Bakar dari Abbad bin Tamim dari pamannya ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
keluar menuju Mushalla (tanah lapang untuk shalat) hendak menunaikan shalat
Istisqa`, maka beliau pun menghadap kiblat dan membalik pakaiannya kemudian
shalat dua raka'at. [6]
|
||||
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ
بْنُ بِلَالٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ
مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ عَبَّادَ بْنَ تَمِيمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ
اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ الْأَنْصَارِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى يَسْتَسْقِي وَأَنَّهُ
لَمَّا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ اسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ
|
||||
Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin
Sa'id ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Abu Bakar bin Muhammad
bin Amru bahwa Abbad bin Tamim telah mengabarkan kepadanya, bahwa Abdullah
bin Zaid Al Anshari telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke tanah lapang untuk menunaikan shalat
Istisqa`. Dan ketika beliau hendak berdo'a, beliau menghadap kiblat dan
membalik pakaiannya. [7]
|
||||
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا
أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي عَبَّادُ بْنُ تَمِيمٍ الْمَازِنِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَمَّهُ
وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا
يَسْتَسْقِي فَجَعَلَ إِلَى النَّاسِ ظَهْرَهُ يَدْعُو اللَّهَ وَاسْتَقْبَلَ
الْقِبْلَةَ وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
|
||||
Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir dan Harmalah
keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah
mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata, telah
mengabarkan kepadaku Abbad bin Tamim Al Mazini bahwa ia mendengar pamannya
yang termasuk salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata; Suatu ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk menunaikan shalat Istisqa`, lalu
beliau membelakangi para jama'ah seraya berdo'a kepada Allah dengan menghadap
kiblat. Kemudian beliau membalik pakaiannya lalu shalat dua raka'at. [8]
|
||||
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ
فِي الدُّعَاءِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبْطَيْهِ
|
||||
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Bukair dari Syu'bah
dari Tsabit dari Anas ia berkata; "Saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua
tangannya saat berdo'a hingga terlihat putih ketiaknya." [9]
|
||||
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ
أَبِي عَدِيٍّ وَعَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْفَعُ
يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ حَتَّى يُرَى
بَيَاضُ إِبْطَيْهِ غَيْرَ أَنَّ عَبْدَ الْأَعْلَى قَالَ يُرَى بَيَاضُ إِبْطِهِ
أَوْ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ
مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَحْوَهُ
|
||||
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna
telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dan Abdul A'la dari
Sa'id dari Qatadah dari Anas bahwasanya; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengangkat kedua tangannya ketika berdo'a
kecuali dalam shalat Istisqa`, hingga terlihat putih ketiak beliau. Namun Abdul A'la berkata; terlihat putih ketiak beliau
atau kedua ketiak beliau. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul
Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Ibnu
Abu Arubah dari Qatadah bahwa Anas bin Malik telah
menceritakan kepada mereka, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
semisalnya. [10]
|
||||
و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ
بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَسْقَى
فَأَشَارَ بِظَهْرِ كَفَّيْهِ إِلَى السَّمَاءِ
|
||||
Dan telah menceritakan kepada kami Abdu bin Humaid
telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Musa telah menceritakan
kepada kami Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anas bin
Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
Istisqa, lalu beliau memberi isyarat ke langit dengan punggung kedua telapak
tangannya. [11]
|
||||
و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ
بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ
أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَطَرٌ قَالَ فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ
حَتَّى أَصَابَهُ مِنْ الْمَطَرِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ
هَذَا قَالَ لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى
|
||||
Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya
telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Tsabit Al
Bunani dari Anas ia berkata; Kami diguyur hujan ketika bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau membuka pakaiannya sehingga
terkena hujan, lalu kami pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa Anda
melakukan hal itu?" beliau menjawab: "Karena
hujan ini merupakan rahmat yang diberikan oleh Allah ta'ala." [12]
|
||||
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ عَنْ جَعْفَرٍ وَهُوَ ابْنُ
مُحَمَّدٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ زَوْجَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الرِّيحِ وَالْغَيْمِ
عُرِفَ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرَّ بِهِ
وَذَهَبَ عَنْهُ ذَلِكَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِنِّي خَشِيتُ
أَنْ يَكُونَ عَذَابًا سُلِّطَ عَلَى أُمَّتِي وَيَقُولُ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ
رَحْمَةٌ
|
||||
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah
bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami Sulaiman, yaitu anaknya
Bilal dari Ja'far, yaitu anaknya Muhammad dari Atha` bin Abu
Rabah bahwa ia mendengar Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata; Apabila ada angin bertiup kencang sekali, maka hal itu
dapat diketahui dari wajah beliau shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bolak-balik ke depan dan ke belakang. Dan ketika hujan turun, maka beliau pun
senang dan hilanglah kekhawatirannya. Aisyah berkata; Maka saya pun
menanyakan hal itu pada beliau, beliau menjawab: Saya
khawatir, bisa jadi hal itu akan menjadi adzab yang ditimpakan kepada umatku.
Dan ketika melihat hujan beliau bersabda: (ini
adalah) rahmat. [13]
|
||||
و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ
قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ جُرَيْجٍ يُحَدِّثُنَا عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا
قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَصَفَتْ
الرِّيحُ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا
وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا
وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ قَالَتْ وَإِذَا تَخَيَّلَتْ السَّمَاءُ تَغَيَّرَ
لَوْنُهُ وَخَرَجَ وَدَخَلَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرِّيَ
عَنْهُ فَعَرَفْتُ ذَلِكَ فِي وَجْهِهِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ
لَعَلَّهُ يَا عَائِشَةُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا
مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا }
|
||||
Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir telah
mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata, saya mendengar Ibnu
Juraij menceritakan dari Atha` bin Abu Rabah dari Aisyah
isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ia berkata; Apabila ada angin
bertiup kencang sekali, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasanya
membaca: ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA
KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA
SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI (Ya Allah, sungguh, aku memohon
kepada-Mu kebaikan angin, kebaikan yang dikandungnya, dan kebaikan yang
dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada
di dalamnya dan keburukan yang dibawanya). Apabila langit gelap
berawan, maka beliau akan kelihatan pucat, keluar masuk rumah, ke depan dan
ke belakang. Dan jika hujan turun, beliau pun merasa lega, dan hal itu dapat
diketahui dari raut wajahnya. Aisyah berkata; Saya menanyakan hal itu pada
beliau, maka beliau berkata: Wahai Aisyah, kalau
cuaca seperti ini, saya khawatir jangan-jangan akan terjadi seperti apa yang
diungkapkan oleh kaum 'Aad, 'Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan
yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'Inilah awan yang
akan menurunkan hujan kepada kami. [14]
|
||||
و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ
بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ
الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ نُصِرْتُ بِالصَّبَا وَأُهْلِكَتْ عَادٌ
بِالدَّبُورِ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ
قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ
بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانٍ الْجُعْفِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ يَعْنِي ابْنَ
سُلَيْمَانَ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مَسْعُودِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
|
||||
Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghandar dari Syu'bah
-dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al
Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah
dari Al Hakam dari Mujahid dari Ibnu Abbas dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: Aku
mendapat pertolongan dengan angin timur dan kaum 'Aad dibinasakan dengan
angin Barat. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu
Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Mu'awiyah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin Umar bin Muhammad bin Aban Al Ju'fi telah
menceritakan kepada kami Abdah, yakni anaknya Sulaiman keduanya dari Al
A'masy dari Mas'ud bin Malik dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu
Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya. [15]
|
||||
اَللَّهُمَّ
أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
“Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami,” [16]
اَللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ،
وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِي بَلَدَكَ الْمَيِّتَ.
“Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hambaMu, ternak-ternakMu, berilah rahmatMu dengan merata, dan suburkan tanahMu yang tandus.” [17]
- Shahih Muslim 54/5166.
- Shahih Muslim no. 10/1497.
- HR. Abu Dawud 1/303, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 1/216.
- Shahih Muslim no. 10/1493.
- Shahih Muslim no. 10/1486.
- Shahih Muslim no. 10/1487.
- Shahih Muslim no. 10/1488.
- Shahih Muslim no. 10/1489.
- Shahih Muslim no. 10/1490.
- Shahih Muslim no. 10/1491.
- Shahih Muslim no. 10/1492.
- Shahih Muslim no. 10/1494.
- Shahih Muslim no. 10/1495.
- Shahih Muslim no. 10/1496.
- Shahih Muslim no. 10/1498.
- HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/613.
- HR. Abu Dawud 1/305 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 1/218.
0 komentar :
Posting Komentar