Baca’an Do’a & Zikir Di Waktu Pagi Dan Sore
أعوذ
بالله من الشيطان الرجيم – اللّه لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي
الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ
إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Aku
berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah
(yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah:
255). [1]
قُلْ هُوَ اللَّه أَحَدٌ
اللَّه الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ
كُفُوًا أَحَدٌ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung
kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ
إِلَهِ النَّاسِ
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ
الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia,
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. [2]
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ،
وَالْحَمْدُ لِلَّه، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ
خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ
الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ
فِي الْقَبْرِ.
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung
kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung
kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” [3]
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan
rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan
kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).” [4]
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
“Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu.
Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu
dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui
dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau.” [5]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ
وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ
أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. (4×)
“Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malaikat-malaikat dan seluruh makhlukMu,
bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad
adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu pagi dan sore). [6]
اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ
بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ
وَلَكَ الشُّكْرُ.
“Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di
antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu
bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).” [7]
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
“Ya Allah! Selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau
sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada
Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Dibaca tiga
kali di waktu pagi dan sore). [8]
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ
تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. (7×)
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang
menguasai Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore). [9]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ.
اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ
وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ
تَحْتِيْ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan
dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan
sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut.
Ya Allah! Peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku
berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat
atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).” [10]
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
“Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu)
dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”
[11]
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ
شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan
langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Dibaca tiga kali). [12]
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ
دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. (3×)
“Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad
sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca tiga kali). [13]
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ
أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ
طَرْفَةَ عَيْنٍ.
“Wahai
Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku
dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat
pertolongan dariMu).” [14]
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ:
فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
“Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru
sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar memperoleh
kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari
ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan
kejahatan sesudahnya.” [15]
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى
كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا
مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
“Di
waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad,
dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan
tidak tergolong orang-orang musyrik.” [16]
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (100×)
“Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca seratus kali). [17]
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× أو 1× عند الكسل)
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam
keadaan malas). [18]
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100×
إذا أصبح)
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi hari). [19]
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ،
وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh
kerelaanNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.”
(Dibaca tiga kali setiap pagi hari). [20]
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،
وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat,
rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari). [21]
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100× في اليوم)
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca 100
kali dalam sehari). [22]
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ
شَرِّ مَا خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore hari). [23]
اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (10×)
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami
Muhammad. (Dibaca 10 kali). [24]
“Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi
hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa
mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi
hari.” HR. Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam
Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut
kepada An-Nasai dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid.
“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan
sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.”
HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182. HR. Muslim 4/2088.
Kalau sore hari membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ (dst.)
Kalau sore hari membaca:
رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ
اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ
اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
Kalau sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ
أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
“Barangsiapa
membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam
itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari
7/150.
“Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak
empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud
4/317, Al- Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab Amalul
Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin
Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah
hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23.
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ …
“Barangsiapa yang
membacanya di pagi hari, maka sungguh telah bersyukur pada hari itu.
Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka sungguh telah bersyukur pada
malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaumi wal Lailah
no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41, halaman 23 Ibnu Hibban (Mawaarid) no.
2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat
Tuhfatul Akhyar, halaman 24.
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ …
HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal
Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul
Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan.
Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.
“Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh
kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang
menjadi perhatiannya.” H.R. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu dan Abu Dawud
secara mauquf 4/321. Syuaib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad
hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Maad 2/376.
HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.
HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi
3/142.
“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan
sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu
Dawud 4/323, At- Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah
2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul
Akhyar hal. 39.
“Barangsiapa
membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah
memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337,
An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud
4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam
Tuhfatul Akhyar, hal. 39.
HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih,
dan Imam Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih
At-Targhib wat Tarhib 1/273.
Apabila sore hari, membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛
فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
HR. Abu Dawud 4/322 serta Syuab dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam
Tahqiq Zadul Maad, 2/273.
HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami 4/290. Ibnus
Sunni juga meriwayatkannya di Amalul Yaum wal Lailah no. 34. HR. Muslim 4/2071.
HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih
At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331,
dan Zadul Maad 2/377.
“Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka
baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh
budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya
perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu
dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan
lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071. HR. Muslim 4/2090.
HR. Ibnu As-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu
Majah no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syuaib Al-Arnauth dalam
tahqiq Zad Al-Maad 2/375.
HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075.
“Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali,
tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad
2/290, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68.
Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar,
hal. 45.
“Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan
sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR.
At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma Az-Zawaid 10/120 dan
Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273.
0 komentar :
Posting Komentar