Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Selasa, 20 Oktober 2015

APA ITU BAHAGIA ?

Apakah yang terlintas dalam pikiran dan hati Anda untuk dapat menguraikan apakah definisi dari kata BAHAGIA.

Hanya sekedar kata tapi memiliki makna yang sangat mendalam. Terkadang kita terjebak sendiri dengan definisi kata ini, karena apa?. karena kita terjebak oleh hawa nafsu kita sendiri.

Lantas apakah definisi dari BAHAGIA?

Secara spesifik tentu akan sulit menguraikannya bukan sekedar ungkapan rasa senang,  tapi kita akan melihat dari segi yang lebih dalam dan sebenarnya sangat sederhana tetapi sulit untuk di praktekan.

Apakah kita selama ini merasakan bahwa BAHAGIA itu misalnya bila mendapatkan Rejeki besar atau kenaikan pangkat atau mempunyai pacar, mendapatkan calon istri atau dapat kendaraan baru dari kantor bahkan mendapatkan anak dsb.

Lalu kemana hilangnya rasa BAHAGIA itu bila misalnya setelah mendapatkan rejeki besar kita tertimpa musibah berat, tiba tiba diberhentikan dari pekerjaan atau putus dari pacar atau calon istri diambil orang atau kendaraan baru mengalami kecelakaan atau anak yang kita sayang dimbil oleh Sang Pemilik yaitu Allah SWT.

Tiba tiba rasa BAHAGIA itu lenyap seperti asap yang tertiup angin.......

Apakah kita pernah terpikirkan bahwa sesungguhnya seluruh rasa hati dan pikiran kita-lah yang telah terbelenggu oleh hawa nafsu diri. Disaat mendapatkan sesuatu yang baik hawa nafsu kita membangkitkan rasa sukacita bahkan terkadang kita lupa untuk bersyukur dan disaat kita mendapatkan musibah maka hawa nafsu kita akan membangkitkan kemarahan, protes diri, terkadang sampai protes dengan Sang Pemilik, Sang Pengasih dan Penyayang. Rob Semesta Alam.

Jadi bagaimana?

Ternyata kebahagiaan yang sebenarnya itu dapat dirasakan bila telah MENGABAIKAN PERASAAN BAHAGIA itu sendiri. Segala sesuatunya di Dunia in dipandang dengan sewajarnya, pasrah dan tawakal kepada Allah SWT. 

Memandang dengan kewajaran bahwa segala sesuatunya hidup di dunia adalah berpasangan seperti adanya Siang dan malam, Gelap dan Terang, Susah dan Senang, Sehat dan sakit, Untung dan rugi. dsb

Merasakan hal hal tersebut dengan kewajaran tanpa berlebih lebihan seperti merasakan sinar matahari pagi yang bermanfaat bagi kesehatan, merasakan gelapnya malam yang penuh kesejukan untuk beristirahat. 
Dan bila dirasakan panasnya  matahari itu di siang hari, kita tinggal berteduh di bawah sebuah pohon dan memandang pohon itu sendiri merasakan manfaat dari sinar matahari. 

Indah bukan ?

Tetapi Sangat sulit bila ingin dijalankan.

Ya sangat wajar, karena sangat sedikit sekali perbandingannya orang yang sebenarnya merasakan kebahagiaan hakiki seperti tersebut diatas apalagi di zaman sekarang yang katanya zaman mobilitas tinggi akan tetapi moralitas turun dan sesuatu yang mendasar yang menjadi fitrah telah dilupakan padahal "DIA" sangat dekat dengan urat leher di tubuh kita. Bila kita berusaha pasti kita akan tercerahkan.

Mengapa saya postkan artikel yang mungkin kurang bermanfaat ini karena selanjutnya pada hari hari ke depan akan saya postkan artikel artikel yang sangat bermanfaat mengenai penyembuhan diri sendiri (Self Healing), cara mengontrol kadar stress dengan mengakses alam bawah sadar demi ketenangan dan kesehatan yang pasti  berasal dari sumber sumber yang kompeten.

Mohon maaf yang sebesar besarnya bila artikel ini kurang berkenan, ini hanya sekedar curahan hati saya saja.

"Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk diamalkan dan menambah wawasan"


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




0 komentar :

Posting Komentar