Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Kamis, 22 Oktober 2015

SEPUCUK SURAT DARI SYEKH ABDUL QADIR

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabatku,

Hatimu adalah cermin yang kotor. Bersihkanlah debu yang melekatinya, karena hati ditakdirkan untuk memantulkan cahaya hakikat ilahi.

Jika cahaya dari Allah, yang merupakan cahaya langit dan bumi  menerangi hatimu, ia akan menyalakan lentera hatimu, yang berada dalam kaca yang bening dan kaca bening itu bersinar terang bagaikan bintang. Berkilaulah bintang ilahi dalam hatimu. Kilauan ini memancar dari awan makna yang tak berasal dari Timur maupun Barat, menyala dari pohon zaitun. Cahaya itu memantul dari pohon itu sangat jernih dan terang seolah olah memancarkan cahaya meski tak disentuh api. [1}  Ketika itulah lentera hikmah menyala terang. Bagaimana mungkin ia padam jika cahaya Allah menerangi seluruh relungnya?

Hanya jika cahaya hakiki ilahi menyinarinya, barulah langit malam hakikat menjadi terang disinari ribuan bintang, dan dengan bintang gemintang (kau akan) temukan jalan(mu).[2]
Bukan bintang bintang itu yang menunjukimu, melainkan cahaya ilahi. Sebab Allah telah menghiasi langit dunia dengan bintang bintang.[3]  Hanya jika lentera hakikat ilahi dinyalakan dalam sanubarimu, segalanya akan datang, serempak seketika  atau sedikit demi sedikit. Sebagiannya telah kau ketahui, dan sebagian lainnya akan kami jelaskan disini. Baca, dengar dan pahamilah. Kehadiran ilahi akan menyinarkan sisi gelap kebodohan. 

Kedamaian dan keindahan purnama akan terbit dari ufuk cahaya diatas cahaya [4] yang senantiasa terbit di langit, melintasi garis edar yang telah di takdirkan Allah [5] sehingga ia bersinar megah di psat langit, memecahkan kegelapan lalai. (Aku bersumpah) demi malam apabila ia menggelap [6] demi cahaya pagi yang benderang [7] malam kebodohan akan menyaksikan cerahnya siang. Kemudian kau akan mencium harumnya Zikir dan bertobat disaat fajar [8] menyesali umur yang kau habiskan dalam tidur. Maka kau dengar nyanyian pagi:

            Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam
            Dan menjelang fajar mereka memohon ampunan[9]
            Allah memandu kepada cahaya Nya siapa yang dia inginkan [10]

Kemudian dari ufuk Akal Ilahi akan kau lihat terbitnya matahari ilmu hakiki. Itulah matahari milikmu, sebab kau dibimbing Allah dan berada dijalan yang lurus, bukan jalan orang yang tersesat [11]  Kau akan memahami rahasia bahwa :

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tak mungkin mendahului siang. Masing masing beredar pada garis edarnya [12]

Akhirnya, ikatan belenggu akan terlepas sesuai dengan perumpamaan yang Allah jadikan bagi umat manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu [13]  Tabir akan terangkat, selubung akan tersingkap dan menampakan apa yang ada didalamnya;  hakikat akan menunjukan wajahnya.
Semua ini berawal sejak kau membersihkan cermin hati. Cahaya hakikat Ilahi akan menyinarinya jika kau menghendaki dan mencari Nya, dari Nya, bersama Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

___________________________________________
  1. An – Nur (11): 35
  2.  An – Nahl (16):16
  3. Yasin (36):36
  4. An – Nur (24):35
  5. Yasin (36):36
  6. Ad – Dhuha (93):2
  7. Ad – Dhuha (93):2
  8. Al – Imran (3):17
  9. Ad – Dzariyat (51):17-18
  10. An – Nur (24):35
  11. Al – A’raf (7):178
  12. Yasin (36):40
  13. An – Nur (24):35


0 komentar :

Posting Komentar