Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Selasa, 17 November 2015

POLA PIKIR POSITIF DAN PENYAKIT PSIKOSOMATIS

Pola Pikir Positive atau Berpikir Positif telah diadakan penelitian oleh para ahli Kekuatan Pikiran ( The magic power of mind ) tingkat dunia yang pada kesimpulannya menyatakan bahwa Berpikir Positif adalah kunci dari keberhasilan untuk merubah impian menjadi kenyataan, mencapai sukses dan kebahagiaan lahir batin.


Dalam hal berpikir positif ini dimasukan menjadi dua kategori yaitu berpikir positif menurut Islam dan berpikir positif secara universal.

Berpikir Positif menurut Islam

Ada beberapa point berpikir positif didalam Islam, antara lain :
- Beriman dan bertaqwa kpd Allah SWT
- Berzikir
- Bersyukur
- Bertawakal
- Berdoa
- Ikhlas
- Sabar
- Bertobat
- Istiqomah
- Tawadhu
- Adil
- Bijaksana
- Pengasih dan penyayang
- Dermawan
- Amanah.

Berpikir Positif secara universal

Sedangkan berpikir positif secara universal, antara lain :

- Percaya diri tinggi.
- Yakin
- Berani karena benar.
- Sabar.
- Ulet.
- Adil.
- Bijaksana.
- Pengasih dan penyayang.
- Pemaaf.
- Bertanggung jawab.
- Disiplin.
- Bertobat.
- Tenang.
- Waspada.
- Pikiran terbuka.
- Obyektif, jujur.
- Ikhlas.

Alat untuk mendeteksi apakah kita berada dalam frekuensi berpikir positif atau negatif adalah “Perasaan”. Perasaan atau feeling adalah barometer, indikator alat mendeteksi apakah kita berada dalam frekuensi berpikir positif atau negatif.

Perasaan indikator berfikir Positif :

- Nyaman.
- Senang hati.
- Gembira
- Ceria.
- Bahagia.

Perasaan indikator berfikir negatif:

- Malas.
- Susah hati.
- Sedih.
- Cemas.
- Galau
- Marah.
- Kecewa.
- Sakit hati.
- Dendam.
- Iri hati.
- Dengki.
- Putus asa.
- Takut.
- Tidak percaya diri.

Jadi agar kita selalu berada dalam frekuensi berpikir positif, setiap saat kita harus kontrol agar kita selalu dalam kondisi:
Nyaman, Senang hati, Ceria, Gembira, Bahagia
Kita tidak boleh membiarkan perasaan kita terpengaruh oleh situasi dan kondisi internal dan external kita yg negatif. Kita harus selalu waspada agar segera mengatur, mengendalikan mindset kita ke arah perasaan nyaman, gembira, ceria, bahagia.

Lantas bagaimana caranya, yaitu dengan melakukan berbagai hal berikut ini :

- Selalu menyimpan foto orang yang paling dicintai di dompet kita: anak/isteri/pacar/belahan jiwa, utk menimbulkan rasa nyaman.
- Beristigfar dan berzikir.
- Segera lakukan olahraga hobby sampai berkeringat.
- Segera mengingat peristiwa yang sangat membahagiakan.
- Segera memaafkan siapapun yang membuat kita berpikir negatif.
- Segera introspeksi, apa salah kita yang menarik musibah terjadi
- Segera menyadari kesalahan sendiri dan minta maaf dan tidak mengulangi.
- Biasakan wajah kita untuk selalu dalam mimik tersenyum terus. Mimik wajah tersenyum akan membawa suasana nyaman, gembira, ceria, bahagia dihati kita.
- Biasakan untuk bisa merasakan suasana humor, jenaka, lucu disekitar kita.
- Sebaliknya harus tidak mudah terpancing , terprovokasi oleh sikap dan kejadian disekitar kita yg membuat kita tidak senang / marah.
- Biasakan selalu berempati kepada kesulitan dan kesusahan orang lain lalu bereaksi menolong.
- Biasakan mampu ikut merasakan bahagia bila melihat sukses dan kebahagiaan orang lain.

Penyakit Psikosomatis

Ada penyakit yang berkaitan dengan cara berpikir negatif, dalam dunia psikologi disebut penyakit Psikosomatis. Pengertian psikosomatis adalah penyakit gangguan kejiwaan yg menyebabkan beberapa fungsi organ utama tubuhnya terganggu dan menderita sakit.

Ciri utama penyakit psikosomatis adalah si penderita mengaku menderita sakit pada beberapa organ tubuhnya, tapi saat diperiksa di laboratorium, tidak ditemukan kelainan atau penyakit di organ tubuh tersebut.

Gejala psikosomatis pada umumnya akan merasakan adanya gangguan / keluhan berbagai penyakit berikut ini:

- Lambung, sakit Maag , mual di ulu hati.
- Kepala, Sakit pusing Migrain.
- Tekanan darah tinggi atau rendah.
- Jantung berdebar kacau.
- Sakit Asma.
- Gangguan saluran kemih, susah buang air kecil.
- Sembelit, susah BAB.
- Diare, sakit mencret.
- Susah tidur.
- Keringat dingin.
- Tidak bisa keluar keringat.
- Pandangan mata berkunang kunang.
- Eksim / sakit kulit.
- Impotensi.
- Halusinasi
- Cemas, ketakutan, paranoid.
- Tidak ada nafsu makan.
- Temperamen mudah marah, tersinggung,sedih, putus asa.
- Herpes, sejenis cacar air.

Pada penderita psikosomatis, semua jenis keluhan/gejala diatas, datangnya bisa bersamaan, bisa sendiri sendiri, tapi sifat nya KRONIS, susah disembuhkan, berulang kambuhnya, makin lama makin banyak dan makin parah. Oleh dokter umum biasanya disarankan berobat kedokter spesialis nya. Bilamana tidak mau sembuh, biasanya disarankan ke dokter spesialis kejiwaan, psikolog atau psikiater.

Kalau tidak sembuh juga, yang bersangkutan oleh keluarga nya dibawa berobat ke penyembuh alternatif metafisik Oleh penyembuh metafisik biasanya didiagnosa terkena penyakit ” Black Magic/santet,guna guna, sihir”. Diobati oleh penyembuh metafisik , juga tidak akan sembuh.Tetap kambuh lagi. Dibawa ke penyembuh hipnoterapi dan terapi otak, juga tidak bisa sembuh tuntas, tetap kambuh.

Jadi harus berobat kepada siapa?
Jawabannya tegas:

“Bertobat kepada Tuhan, lakukan introspeksi diri, perbaiki kwalitas keimanan dan ketaqwaan, buang egoisme, buang kesombongan, berzikir, bersyukur, bertawakal, bersabar, ikhlas, buang kebiasaan menyalahkan orang lain, optimis, mandiri, jangan cengeng minta dikasihani dan diobati orang lain, lakukan SELF HEALING dengan cara membuang pikiran negatif dan amalkan Berpikir Positif”

Penyakit Psikosomatis adalah penyakit yg disebabkan “Penyakit yang seratus persen dibuat oleh diri sendiri, akibat selalu BERPIKIR NEGATIF. Untuk bisa sembuh, mutlak harus ada KEMAUAN KERAS untuk selalu BERPIKIRAN POSITIF. Mereka penderita Psikosomatis yang saya Hipnoterapi, bisa sembuh normal dan tidak kambuh lagi, bilamana mereka MAU BERPIKIRAN POSITIF. Tapi ada yg kambuh lagi, akibat mereka TIDAK MAU MEMBUANG PIKIRAN NEGATIFNYA.

Untuk menjadi perhatian kita semua bahwa hipnoterapi yg dilakukan oleh praktisi hipnoterapi adalah hanya MEMBUANG, MEMBERSIHKAN TRAUMA, ENERGI NEGATIF YANG MENUMPUK DI PIKIRAN BAWAH SADAR, TERSEMBUNYI DAN MENYEBABKAN MENDERITA BERBAGAI PENYAKIT. Bilamana si penderita tetap BERPIKIRAN NEGATIF, maka racun energi negatif akan menumpuk lagi di pikiran bawah sadar sehingga penyakit tersebut akan datang kembali.

Pada kesimpulannya maka kita harus memiliki slogan "Didalam pikiran dan jiwa yang sehat (pikiran positif) terdapat tubuh yang sehat"

Wallahualam


Diolah dari sumber Nurhana Tirta Amijaya

0 komentar :

Posting Komentar