Featured Post
SURAT DARI IWAN UNTUK TUHAN

IWAN adalah seorang preman yang baru insyaf. Ingin berusaha jujur dan ingin mengenal Tuhan. Ketika sedang merintis kehidupan baru yang lu...

Minggu, 03 Januari 2016

Cara Belajar Perkalian Untuk Anak

Banyak anak yang kesulitan belajar matematika terutama perkalian. Sebagai orang tua, Anda tentunya merasa harus membantu, karena menghafal perkalian dasar akan membantu mereka ketika belajar di sekolah lanjutan, universitas, dan juga seterusnya. Anda perlu waktu, strategi, dan kesabaran untuk membantu anak Anda belajar dan menikmati pelajaran perkalian ini.

Mengajarkan Caranya

1. Buat jadwal belajar.
Duduklah dengan anak Anda di meja belajar ketika Anda dan anak Anda siap untuk mempelajari tabel perkalian. Anda tidak perlu menghabiskan waktu seharian, cukup luangkan waktu 30 menit untuk mengajar anak Anda belajar tanpa gangguan.  
Anda perlu energi dan antusiasme ketika mulai mengajari anak Anda. Matikan ponsel dan TV, siapkan camilan, dan mulailah mengajari anak Anda.
2. Ajarilah dasar perkalian terlebih dahulu.
Ketika mengajar, Anda harus menjelaskan beberapa fakta mengenai perkalian sebelum mulai membahas tabel perkaliannya. Ingat, anak Anda tidak menghitung tabel perkalian, tetapi menghafalkannya. Walaupun begitu, mereka juga perlu tahu konsep dasar dari perkalian. Jika anak Anda tidak terbiasa dengan perkalian, coba jelaskan dalam bentuk penjumlahan, misalnya 5x3 adalah 5+5+5.

Minta anak Anda membawa buku matematika dan segala sumber pelajaran mereka. Dengan begitu Anda tahu apa saja yang sudah mereka pelajari di sekolah dan bagaimana cara mereka diajari di sana.

Siapkan grafik angka yang memperlihatkan angka 0 sampai 100. Grafik ini akan memberitahu Anda jawaban sebuah perkalian dengan menghubungkan baris dan kolomnya. Selain itu, menenmukan angka pada grafik ini jauh lebih mudah.

Jika Anda menggunakan garis angka, Anda mungkin harus berusaha lebih keras. Anda bisa meminta anak Anda melingkari angka yang merupakan jawaban sebuah perkalian dengan pensil. Dia juga bisa menulis perkaliannya di samping angka tersebut, dan memberi variasi warna pada lingkarannya sesuai dengan perkaliannya (misal merah untuk perkalian 4).

3. Jelaskan bagaimana sifat komutatif akan mempermudah semuanya.
Perlihatkan pada anak Anda bahwa banyak jawaban dari perkalian yang diulang. Jadi, mereka sebenarnya hanya perlu mempelajari setengah dari tabel perkalian tersebut. 3x7 hasilnya sama dengan 7x3. Lakukan dengan perlahan. Setelah anak Anda menguasai perkalian nol sampai tiga, lanjutkan ke perkalian empat sampai tujuh, lalu delapan sampai 10. Jika ingin, coba juga pelajari perkalian 11 dan 12. Beberapa guru bisa saja memasukkan soal yang lebih sulit untuk bonus atau mengukur kemampuan sang anak.

4. Jelaskan pola-pola khusus pada tiap perkalian.
Anak Anda tidak harus menghafal buta semua perkalian. Beberapa perkalian punya karakteristik khusus yang bisa mereka ingat dengan mudah. 
Berikut beberapa pola yang ada:
  • Semua hasil perkalian 10 diakhiri dengan angka nol.
  • Semua hasil perkalian lima diakhiri dengan angka lima atau nol, dan selalu bernilai setengah dari perkalian 10 (10x5=50, berarti 5x5=25, atau setengah dari 50).
  • Hasil perkalian nol selalu nol.
5. Jelaskan cara cepatnya. 
Matematika punya banyak cara cepat. Ajari anak Anda cara-cara cepat ini untuk membuat mereka kagum dan bisa mengingat dengan mudah.
  • Untuk perkalian sembilan, letakkan kedua tangan Anda di meja dengan jari terbuka. Untuk 9x1, tutup jari kelingking kiri Anda, dan tangan Anda akan memperlihatkan angka sembilan. Untuk 9x2, buka kembali jari kelingking Anda dan tutup jari manis kiri Anda. Tangan Anda akan memperlihatkan angka satu dan delapan, yang jika disatukan berarti 18. Begitu seterusnya sampai 9x10.
  • Jika anak Anda pintar dalam menggandakan angka, maka dia pasti bisa mengerjakan perkalian empat dengan mudah. Cukup gandakan saja angkanya dua kali, misalnya 6x4, gandakan enam yang berarti 12,dan gandakan sekali lagi, dan Anda akan mendapatkan 24.
  • Untuk perkalian 11, cukup tulis angkanya dua kali, misalnya 3x11=33, 4x11=44, dan seterusnya. 
  • Untuk perkalian 11 yang dikalikan angka yang lebih dari sembilan, ambil angka pengalinya, jumlahkan angka tersebut, lalu sisipkan di tengahnya. Misalkan pada 11x17, ambil angka 17, jumlahkan 1+7 yang berarti 8, lalu masukkan di tengah, yang berarti 187.

Menghafalkan Jawabannya

1. Latihan singkat.
Setelah anak Anda cukup terbiasa dengan tabel perkalian, beri latihan kapan pun dan di mana pun, seperti ketika sarapan, menunggu iklan ketika menonton TV, sebelum tidur, dan sebagainya. Semakin lama, tingkatkan kecepatan dan jumlah pertanyaan Anda.
Pada awalnya, mulailah secara berurutan. Tapi seiring waktu coba menanyakan secara acak. Anak Anda akan sedikit melambat dalam menjawab, tapi tidak lama kemudian akan mulai terbiasa.

2. Buat pembelajaran ini menyenangkan.
Buatlah permainan atau kontes atau kegiatan apa pun yang menyenangkan yang membantu anak Anda belajar sambil bermain. 
  • Misalnya, siapkan kartu remi, acak, lalu minta anak Anda mencabut dua kartu, lalu minta dia menyebut hasil perkalian dari dua angka yang tertera pada kartu tersebut.
  • Sebut sebuah angka, misalnya 30. Apakah dia tahu perkalian apa yang menghasilkan angka 30?. Sebut sebuah angka, lalu sebut “perkalian [angka]” dan minta dia melanjutkan sesuai perkaliannya. Misal Anda menyebut angka 30, lalu menyebut “perkalian enam”, maka dia harus melanjutkan dari 36 dan seterusnya.
  • Bermain tebak angka, tapi tabelnya diisi angka-angka hasil perkalian, dan Anda menyebut perkaliannya, bukan angka hasilnya. Dengan begitu, dia harus hafal perkalian sebelum bisa mencari dan mencoret angka pada kotanya.

Memberi Hadiah

1. Menggunakan hadiah. 
Anda tidak harus menggunakan uang atau materi untuk memberi hadiah. Camilan atau hal lain yang mereka sukai juga bisa menjadi pilihan bagus.
Simpan imbalan yang cukup besar untuk hasil ujiannya nanti. Jika dia bisa mendapatkan nilai bagus di tes, berarti dia sudah berhasil belajar dengan baik.

2. Puji anak Anda.
Jangan lupa untuk berhenti sejenak dan bermain atau bercanda di antara sesi belajar. Jika Anda dengan dengan kemajuan belajarnya, anak Anda juga akan mendapatkan hasil yang bagus dan sukses. Perlihatkan dan katakan kemajuan yang dia peroleh agar dia bangga dan senang.

Jika dia sedikit kesulitan dalam belajar, tenanglah. Berpikir dan bertindak negatif akan memperburuk kemajuannya, karena suasana hati yang buruk membuat anak tidak bisa belajar. Semangati anak Anda untuk terus berusaha.

3. Beristirahatlah.
Anak yang masih kecil tidak bisa belajar terlalu lama. Ketika Anda merasa bahwa dia sudah lelah, istirahatlah. Anda sendiri mungkin juga perlu istirahat.
Ketika akan memulai kembali, lakukan tinjauan singkat sebelum melanjutkan pelajaran.

Memantau Kemajuannya

1. Manfaatkan materi dari internet / komputer.
Setelah Anda selesai mengajarkan apa yang ada di buku, cobalah buka internet dan cari soal latihan yang menarik dan menyenangkan. 

Anda tentunya bisa membuat latihan Anda sendiri, meskipun melalui komputer anak Anda mungkin tidak begitu merasa latihannya seperti sebuah ujian.

2.Tanyakan nilai ujiannya.
Anda sudah mengajari anak Anda semampunya, dan Anda pasti ingin tahu apakah dia paham dan berhasil menerapkan pelajaran yang dia dapat di sekolah. Jika dia biasanya tidak memberitahukan nilai ujiannya, tanyakanlah. Dia harusnya bangga jika dapat nilai bagus. Jika nilianya tidak begitu bagus, Anda bisa meninjau hasilnya bersama agar nantinya mendapat nilai yang lebih bagus. 

Ada baiknya Anda juga mencari tahu atau menanyakan cara mengajar dan kurikulum yang diterapkan di sekolah pada guru yang mengajar, agar Anda tahu jelas apa yang kurang dari anak Anda.

Tips

  1. Coba ajari dengan metode yang dia dapat di sekolah. Jika Anda punya cara mengajar yang berbeda, gunakan yang ada di sekolah terlebih dahulu. Jika ternyata tidak berhasil, baru gunakan cara Anda.
  2. Untuk pelajaran lanjutan: kuadrat kelipatan 10 sangat mirip dengan kuadrat 1 sampai 9. Jika 1 kuadrat adalah 1, maka 10 kuadrat adalah 10, 20 kuadrat adalah 400, dan seterusnya.
  3. Baik hati dan bersabarlah. Jika memang perlu, lakukan sangat perlahan (satu baris berkalian per hari) sampai anak Anda betul-betul paham.
  4. Sama dengan perkalian, penjumlahan juga punya sifat komutatif. Artinya hasil dari 2+1 sama dengan hasil 1+2.
  5. Memaksa anak Anda menghafal perkalian dengan angka yang cukup besar dengan cepat bisa membuatnya bingung dan frustrasi. Lakukan perlahan, ajari sampai dia paham sebelum pindah ke hal lainnya.

Saran dan anjuran

  1. Jangan pernah menghina anak Anda, atau menyebut kata-kata seperti bodoh, payah, dan sebagainya ke anak Anda, materi pelajaran, atau diri Anda sendiri ketika belajar bersama.
  2. Jangan membuat anak Anda terlalu lelah karena belajar atau mengerjakan terlalu banyak soal dalam satu waktu. Ingat, istirahat dan bermainlah jika memang perlu.
  3. Pahamilah bahwa anak-anak tidak seharusnya benar-benar melakukan perhitungan. Jawaban yang cepat hanya dapat dibentuk dengan menghafal. Menghitung akan membuat pengetahuan tertanam pada awalnya, tetapi langkah ini tidak akan diperlukan setelah anak Anda mampu menghafalkannya. 
 _______________________________
sumber :
1. https://www.teachervision.com/pro-dev/skill-builder/48887.html?page=2 
2. http://home-school.lovetoknow.com/Teaching_Cause_and_Effect 
3. http://www.education.com/reference/article/child-world-cause-effect/?page=2 
4. http://www.babycenter.com/6_your-5-1-4-year-old-cause-and-effect_10329638.bc 
5. http://forums.atozteacherstuff.com/showthread.php?t=72517

0 komentar :

Posting Komentar